IRENG MAULANA BANGKITKAN KEMBALI JAK JAZZ
KAYUAGUNG RADIO - Setelah beberapa saat tidur, sudah waktunya JakJazz bangun kembali. Sebuah acara bertajuk Road To JakJazz 2012 pun digelar di Mal Gandaria City (MGC) pada Sabtu dan Minggu, 7-8 April 2012 sebagai ajang pemanasan menuju event besar pada Oktober nanti.
Seantero MGC selama dua hari tersebut menghembuskan atmosfer jazz melalui lagu-lagu yang dikumandangkan melalui pengeras suara. Pengunjung seolah dicuci otaknya sebelum melihat aksi menawan dari musisi-musisi jazz handal di panggung.
Ada tiga panggung yang tersebar, yaitu Atrium, UG Mainstreet dan Piazza Stage. Khusus di panggung yang disebutkan terakhir, penonton membayar tiket terusan sebesar Rp 100.000. Sebuah nominal terhitung tidak menguras kocek cukup dalam. Apalagi musisi yang tampil pun sangat layak untuk dinikmati permainannya. Sebut saja Idang Rasjidi, Tohpati Bertiga, Maliq & d’Essential, LLW (Indra Lesmana, Barry Likumahuwa, dan Sandy Winarta), Syaharani & The Queenfireworks, Glenn Fredly, Tompi, Ireng Maulana, Kiboud Maulana, serta Mus Mujiono.
Di Atrium dan UG Mainstreet Stage yang tidak dikutip bayaran, pengisi acaranya pun tidak kalah hebat. Jeffrey Tahalele, Otty Jamalus, Yance Manusama, Margie Segers, Abdul & The Coffee Theory, Benny Mustapha, Lala Suwages, Mates dan Netta. Pendeknya, selama dua hari Road To JakJazz 2012 bertabur bintang.
Sangat menyenangkan melihat aksi musisi berimprovisasi dalam memainkan komposisi jazz. Mereka saling berdialog bertukar nada dengan bahasa musik. Musisi senior dan junior berkolaborasi tanpa harus dibebani oleh rasa canggung. Hasilnya adalah sebuah pertunjukan yang berlangsung akrab dan mereka bermain musik dengan lepas.
Jakarta International Jazz Festival atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jak Jazz adalah festival musik jazz besar di Indonesia. Pertama kali diadakan tahun 1988 mengambil tempat di area Drive-In Ancol dan Dunia Fantasi (Jakarta Utara). Untuk tahun ini, bila tidak ada halang merintang, JakJazz akan diselenggarakan di Istora Senayan pada 18,19,dan 20 Oktober 2012.
Seantero MGC selama dua hari tersebut menghembuskan atmosfer jazz melalui lagu-lagu yang dikumandangkan melalui pengeras suara. Pengunjung seolah dicuci otaknya sebelum melihat aksi menawan dari musisi-musisi jazz handal di panggung.
Ada tiga panggung yang tersebar, yaitu Atrium, UG Mainstreet dan Piazza Stage. Khusus di panggung yang disebutkan terakhir, penonton membayar tiket terusan sebesar Rp 100.000. Sebuah nominal terhitung tidak menguras kocek cukup dalam. Apalagi musisi yang tampil pun sangat layak untuk dinikmati permainannya. Sebut saja Idang Rasjidi, Tohpati Bertiga, Maliq & d’Essential, LLW (Indra Lesmana, Barry Likumahuwa, dan Sandy Winarta), Syaharani & The Queenfireworks, Glenn Fredly, Tompi, Ireng Maulana, Kiboud Maulana, serta Mus Mujiono.
Di Atrium dan UG Mainstreet Stage yang tidak dikutip bayaran, pengisi acaranya pun tidak kalah hebat. Jeffrey Tahalele, Otty Jamalus, Yance Manusama, Margie Segers, Abdul & The Coffee Theory, Benny Mustapha, Lala Suwages, Mates dan Netta. Pendeknya, selama dua hari Road To JakJazz 2012 bertabur bintang.
Sangat menyenangkan melihat aksi musisi berimprovisasi dalam memainkan komposisi jazz. Mereka saling berdialog bertukar nada dengan bahasa musik. Musisi senior dan junior berkolaborasi tanpa harus dibebani oleh rasa canggung. Hasilnya adalah sebuah pertunjukan yang berlangsung akrab dan mereka bermain musik dengan lepas.
Jakarta International Jazz Festival atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jak Jazz adalah festival musik jazz besar di Indonesia. Pertama kali diadakan tahun 1988 mengambil tempat di area Drive-In Ancol dan Dunia Fantasi (Jakarta Utara). Untuk tahun ini, bila tidak ada halang merintang, JakJazz akan diselenggarakan di Istora Senayan pada 18,19,dan 20 Oktober 2012.
Tidak ada komentar
Posting Komentar