DENDANG JENAKA DARI CANDA BAND
KAYUAGUNG RADIO - Canda Band sukses merilis single Punakawan dengan gaya polos, sederhana dan jenaka. Seperti apakah?
"Canda Band adalah anak-anak yang polos dan sederhana. Tetapi, miliki potensi musik yang besar. Jadi tidaklah mengherankan dalam setiap ajang festival musik yang diikuti, Canda Band menjadi juara. Tak jarang juga, setiap personelnya mendapat predikat best player," ungkap Semmy Lege, pencipta lagu Punakawan di Bakmi Golek, Dewi Sartika Jakarta Timur, baru-baru ini.
Canda Band yang terdiri dari vokalis: Dwiki (9) dan Arika (10), bass: Indra (13), gitar: Ilham (13), Drum: Asfi (12) dan Keybord: Yanu (13) ini menceritakan asal muasal nama bandnya.
"Mengapa memilih nama Canda? Ya, lebih karena sesuai sifat anak-anak kami yang masih doyan bercanda. Selain itu, kata canda juga lebih mudah diingat oleh siapa saja," ujar Yanu tersenyum.
Single perdana Punakawan milik band yang terbentuk pada 14 Februari 2009 di Tulung Agung ini pun lebih mengedepankan kejenakaan yang polos dan sederhana. "Gaya mereka bebas dalam kesederhanaan, kepolosan. Dan, vokalisnya bergaya Naruto, tokoh superhero yang sekarang banyak digemari anak-anak," terang Semmy.
Penampilan Canda Band yang pernah beraksi di Global TV dan SCTV ini terasa semakin maksimal dengan gaya busana dan riasan wajah selayaknya, punakawan kombinasi superhero barat.
"Mengapa make-up (punakawan) Semar, Petruk, Gareng dan Bagong? Karena ingin mengingatkan atau memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak kecil atau generasi sekarang. Ya, harus ada figur tokoh jagoan yang bisa ditiru persahabatannya. Walau sampai mati, tetap saling membantu," ujar Ilham.
"Aliran musik Canda band sendiri adalah semua genre musik di dalam alunan Canda band, sesuai dengan wajah punakawan dan kostum superhero barat, yang merupakan idola dari segala zaman, sehingga diterima semua kalangan," imbuhnya.
Canda band yang berbendera PT Brother's Production ini pun menggantung harapan. Canda, ingin kehadirannya mewarnai musik Indonesia, menambah variasi dan anak-anak Indonesia menjadi terhibur.
"Canda Band adalah anak-anak yang polos dan sederhana. Tetapi, miliki potensi musik yang besar. Jadi tidaklah mengherankan dalam setiap ajang festival musik yang diikuti, Canda Band menjadi juara. Tak jarang juga, setiap personelnya mendapat predikat best player," ungkap Semmy Lege, pencipta lagu Punakawan di Bakmi Golek, Dewi Sartika Jakarta Timur, baru-baru ini.
Canda Band yang terdiri dari vokalis: Dwiki (9) dan Arika (10), bass: Indra (13), gitar: Ilham (13), Drum: Asfi (12) dan Keybord: Yanu (13) ini menceritakan asal muasal nama bandnya.
"Mengapa memilih nama Canda? Ya, lebih karena sesuai sifat anak-anak kami yang masih doyan bercanda. Selain itu, kata canda juga lebih mudah diingat oleh siapa saja," ujar Yanu tersenyum.
Single perdana Punakawan milik band yang terbentuk pada 14 Februari 2009 di Tulung Agung ini pun lebih mengedepankan kejenakaan yang polos dan sederhana. "Gaya mereka bebas dalam kesederhanaan, kepolosan. Dan, vokalisnya bergaya Naruto, tokoh superhero yang sekarang banyak digemari anak-anak," terang Semmy.
Penampilan Canda Band yang pernah beraksi di Global TV dan SCTV ini terasa semakin maksimal dengan gaya busana dan riasan wajah selayaknya, punakawan kombinasi superhero barat.
"Mengapa make-up (punakawan) Semar, Petruk, Gareng dan Bagong? Karena ingin mengingatkan atau memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak kecil atau generasi sekarang. Ya, harus ada figur tokoh jagoan yang bisa ditiru persahabatannya. Walau sampai mati, tetap saling membantu," ujar Ilham.
"Aliran musik Canda band sendiri adalah semua genre musik di dalam alunan Canda band, sesuai dengan wajah punakawan dan kostum superhero barat, yang merupakan idola dari segala zaman, sehingga diterima semua kalangan," imbuhnya.
Canda band yang berbendera PT Brother's Production ini pun menggantung harapan. Canda, ingin kehadirannya mewarnai musik Indonesia, menambah variasi dan anak-anak Indonesia menjadi terhibur.
Tidak ada komentar
Posting Komentar