SENYUMAN PAGI SONJA
TAK ada kata terlambat untuk berkarier di dunia hiburan.SONJA......Mantan wartawan, presenter, dan pebisnis ini yakin disinilah dunia yang sebenarnya ia impikan selama ini.
Bertahun-tahun ikut menggeluti dunia bisnis milik keluarga setelah meraih gelar master bisnis dari Amerika ternyata tak mampu mengisi relung hatinya.
"Dunia saya kayaknya memang di nyanyi. Kayaknya aneh sudah umur kepala tiga baru mulai rekaman. Tapi, mungkin inilah perjalanan hidup. Saya sudah jadi ini dan itu, eh... ternyata belum merasa lengkap tanpa jadipenyanyi," kata Sonja.
Sejak umur empat tahun, wanita kelahiran Malang, 31 Agustus ini memang sudah menyukai dunia tarik suara. Pada usia masih balita ia sudah ikut les piano dan ikut drama musikal di sekolah.
Kecintaannya pada dunia tarik suara memang mendapat tentangan dari orang tuanya yang lebih menginginkan ia jadi penerus bisnis keluarga.Menyanyi dianggapnya kurang menjanjikan masa depan yang lebih baik.
Karena itu, orang tua lebih menekankan Sonja untuk meraih ilmu setinggi-tingginya. Setelah meraih gelar sarjana komunikasi dari Universitas Pelita Harapan, ia pun bekerja sebagai jurnalis sekaligus presenter sebuah stasiun televisi.
Dari situ, karena orangtua lagi-lagi menginginkan dirinya jadi pebisnis, Sonja pun kembali menimba ilmu bisnis di AS. Sepulang dari negeri Abang Sam ia ikut mengelola usaha keluarga yang antara lain bergerak di bidang makanan.
Sekalipun begitu, kegemarannya nyanyi tetap tersalurkan pada setiap ada acara di kampus, kantor, ataupun keluarga. Tanpa diduga, apa yang dilakoninya itu mendapat perhatian serius dari seorang Ahmad Dhanie, bos Republik Cinta Management (RCM).
Ahmad Dhani begitu menggebu menyarankan Sonja untuk jadi penyanyi profesional.
Bertahun-tahun ikut menggeluti dunia bisnis milik keluarga setelah meraih gelar master bisnis dari Amerika ternyata tak mampu mengisi relung hatinya.
"Dunia saya kayaknya memang di nyanyi. Kayaknya aneh sudah umur kepala tiga baru mulai rekaman. Tapi, mungkin inilah perjalanan hidup. Saya sudah jadi ini dan itu, eh... ternyata belum merasa lengkap tanpa jadipenyanyi," kata Sonja.
Sejak umur empat tahun, wanita kelahiran Malang, 31 Agustus ini memang sudah menyukai dunia tarik suara. Pada usia masih balita ia sudah ikut les piano dan ikut drama musikal di sekolah.
Kecintaannya pada dunia tarik suara memang mendapat tentangan dari orang tuanya yang lebih menginginkan ia jadi penerus bisnis keluarga.Menyanyi dianggapnya kurang menjanjikan masa depan yang lebih baik.
Karena itu, orang tua lebih menekankan Sonja untuk meraih ilmu setinggi-tingginya. Setelah meraih gelar sarjana komunikasi dari Universitas Pelita Harapan, ia pun bekerja sebagai jurnalis sekaligus presenter sebuah stasiun televisi.
Dari situ, karena orangtua lagi-lagi menginginkan dirinya jadi pebisnis, Sonja pun kembali menimba ilmu bisnis di AS. Sepulang dari negeri Abang Sam ia ikut mengelola usaha keluarga yang antara lain bergerak di bidang makanan.
Sekalipun begitu, kegemarannya nyanyi tetap tersalurkan pada setiap ada acara di kampus, kantor, ataupun keluarga. Tanpa diduga, apa yang dilakoninya itu mendapat perhatian serius dari seorang Ahmad Dhanie, bos Republik Cinta Management (RCM).
Ahmad Dhani begitu menggebu menyarankan Sonja untuk jadi penyanyi profesional.
Terlebih ia pandai mencipta lagu-lagu sendiri. Angin segar itu kemudian diperkuat lagi dengan dukungan Rahayu Kertawiguna dari Nagaswara sampai akhirnya terlahir album "Instingku" itu.
"Kalau dulu waktu jadi wartawan, bisa mencurahkan sesuatu lewat tulisan, sekarang dengan nyanyi aku bisa menyuarakan apa saja lewat lagu yang aku ciptakan sendiri tanpa tergantung orang lain," kata wanita yang masih menjomblo ini.
Sonja mengaku tertarik dengan persoalan di lingkungannya, feminisme, dan juga sosial.
"Kalau dulu waktu jadi wartawan, bisa mencurahkan sesuatu lewat tulisan, sekarang dengan nyanyi aku bisa menyuarakan apa saja lewat lagu yang aku ciptakan sendiri tanpa tergantung orang lain," kata wanita yang masih menjomblo ini.
Sonja mengaku tertarik dengan persoalan di lingkungannya, feminisme, dan juga sosial.
Lagu "Instingku" yang jadi judul album misalnya inspirasinya datang saat melakukan tugas jurnalistik di Yogyakarta kala gempa besar melanda kota pelajar itu tahun 2006 silam.
Mini album yang dirilis sekarang menurutnya merupakan awal dari sebuah proyek besar. Rencananya, bungsu dari tiga bersaudara yang hobi nonton film ini akan melakukan rekaman full album dari puluhan koleksi lagu ciptaannya sendiri.
Kehadiran seorang Sonja Agustina setidaknya akan memberi 'warna' tersendiri bagi khasanah musik di negeri ini. Terlebih Sonja seorang pencipta lagu yang peka merekam apa yang ada di sekitarnya.
Salam MUSIK INDONESIA !!
Mini album yang dirilis sekarang menurutnya merupakan awal dari sebuah proyek besar. Rencananya, bungsu dari tiga bersaudara yang hobi nonton film ini akan melakukan rekaman full album dari puluhan koleksi lagu ciptaannya sendiri.
Kehadiran seorang Sonja Agustina setidaknya akan memberi 'warna' tersendiri bagi khasanah musik di negeri ini. Terlebih Sonja seorang pencipta lagu yang peka merekam apa yang ada di sekitarnya.
Salam MUSIK INDONESIA !!
Tidak ada komentar
Posting Komentar